Searching...

Kisah Pernikahan Nabi Muhammad SAW Dengan Khodijah

Kisah Pernikahan Nabi Muhammad SAW Dengan Khodijah,- Khodijah adalah seorang janda kaya, cantik serta memiliki kedudukan yang tinggi di masyarakat, sehingga banyak orang qurois yang ingin menikahinya. Akan tetapi ia menolak mereka sebab hatinya telah terpikat pada Nabi Muhammad SAW.

Kisah Pernikahan Nabi Muhammad SAW Dengan Khodijah

Khodijah adalah istri nabi yang paling dekat nasabnya dengan beliau. Saat menikahi khodijah, nama Muhammad SAW berusia 25 tahun sedangkan Khodijah berusia 40 tahun; selisih 15 tahun.

Ketika Nabi Muhammad SAW mendapatkan risalah tauhid, Khodijahlah orang yang pertama kali mengimaninya. Dan sejak itu, Khodijah mengorbankan harta dan jiwanya untuk membela risalah kenabian. Bukan hanya itu, Khodijah adalah wanita yang selalu menenangkan Nabi Muhammad SAW dikala dirundung duka dan gelisah; penenang dikala bimbang; dan membakar semangat dikala lesu dan kecewa.

Kata-kata indahnya tercatat dalam sejarah Nabi Muhammad. Tatkala Nabi Muhammad SAW berkata kepadanya: “aku menghawatirkan diriku,” Khodijah menanggapinya dengan kata-kata indah yang menyejukan dan menenangkan hati.
“tidak demikian, bergembiralah, demi Alloh sesungguhnya Alloh tidak akan pernah menghinakanmu. Demi Alloh, sungguh engkau telah menyambung tali silaturrohmi, jujur dalam berkata, membantu orang yang tidak bisa, engkau menolong orang miskin, memuliakan tamu, dan menolong orang-orang yang tak berdaya ditimpa musibah.”

Demikianlah khodijah menghibur Nabi Muhammad yang kala itu sedang hawatir akan sesuatu yang buruk menimpa dirinya. Khodijah memotifasi, memuji dan memberi kabar gembira.

Maka jangan heran jika Nabi Muhammad SAW sangat mencintainya, selalu menyebut namanya, kemuliaannya, dan jasa-jasanya, meskipun ia telah tiada. Istri nabi yang lain; Sayyidah Aisyah sampai cemburu dan mengungkapkan kecemburannya itu dengan berkata:

“aku tidak pernah cemburu pada seorangpun dari istri-istri Nabi seperti kecemburuanku pada khodijah. Aku tidak pernah melihat, akan tetapi Nabi Muhammad SAW selalu menyebut namanya. Terkadang Nabi Muhammad menyembelih kambing dan mengirimkan dagingnya kepada sahabat-sahabatnya khodijah.”

Khodijah wafat tiga tahun sebelum Nabi Muhammad hijrah ke madinah. Nabi Muhammad SAW sangat merasakan kesedihan hingga tahun kematian khodijah disebut dengan ‘amu hazn (tahun kesedihan.”

Kisah Pernikahan Nabi Muhammad SAW Dengan Khodijah.
 
Back to top!