Sholat istikhoroh tidak hanya berguna untuk mencari jodoh. Tetapi juga untuk meminta petunjuk setiap urusan. Petunjuk yang Alloh berikan tidak harus melalui mimpi. Tetapi bisa melalui hal lain seperti orang dekat kita.
Namun yang pasti dengan melaksanakan sholat istikhoroh, Alloh akan memantabkan hati kita manakala urusan yang akan kita jalani baik. Jikapun tidak baik, maka Alloh akan mempermudah jalan keluarnya.
Salah satu guru saya, Ustad Ishomuddin pernah menjelaskan bahwa sholat istikhoroh yang dilakukan setiap hari secara terus menerus dapat menajamkan firasat.
Ada kisah menarik terkait sholat istikhoroh. Suatu hari seorang teman datang ke rumah saya dan menceritakan kondisi keluarganya yang sedang bermasalah. Ia bercerita tentang watak sitrinya yang keras dan banyak tuntutan.
Terahir istrinya meminta dibuatkan rumah mewah dan mengancam cerai jika dalam satu minggu tidak dituruti. Setelah bercerita, ia meminta saran. Saya pun menyarankan agar ia melaksanakn sholat istikhoroh sebanyak dua rokaat.
Seminggu kemudian ia datang lagi ke rumah dan berterimakasih karena istrinya sudah mulai luluh; tidak minta dibuatkan rumah mewah; dan bahkan istrinya meminta maaf atas segala kesalahannya padahal sebelumnya sama sekali tidak pernah minta maaf. Dan saat ini keluarga teman saya kembali rukun dan bertambah harmonis.
Dari pengalaman ini saya mengambil kesimpulan bahwa sholat istikhoroh juga berfungsi untuk memuluskan problematika.
Siapa sih yang tidak ingin segala urusannya berjalan mulus? Saya kira tidak ada. Setiap orang pasti ingin segala urusannya berjalan mulus. Jika anda termasuk dari golongan mereka maka saran saya kerjakanlah sholat istikhoroh. Jumlah rokaat sholat istikhoroh sedikit; hanya dua rokaat. Semakin banyak maka semakin baik.
Sholat istikhoroh bisa dilakukan kapan saja kecuali dalam lima waktu yang dilarang. tetapi sebaiknya sholat istikhoroh dilakukan pada waktu sepertiga malam seperti sholat tahhajud.
Cara mengerjakan sholat istikhoroh sangatlah mudah. Sholat ini dilakukan seperti sholat pada umumnya. Syarat dan rukunya tidak beda dengan sholat lima waktu. Hanya saja niatnya sedikit digubah yaitu : “Usholi sunatan listikhoroh lillahi ta’ala.”
Setelah takbirotul ihrom disunahkan membaca doa iftitah. Kemudian sebelum membaca fatihah disunahkan membaca ta’awudz. Setelah membaca fatihah pada rokaat pertama disunahkan membaca surat al-kafirun satu kali. Sedangkan pada rokaat kedua setelah fatihah disunahkan membaca surat al-ikhlas satu kali.
Setelah uluk salam dilanjutkan dengan membaca doa sholar istikhoroh seperti berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِه
