Dari sahabat Ibnu Abbas RA, bahwasanya dia berkata: Barangsiapa membaca 100 ayat dari al-Qur'an kemudian mengangkat kedua tangannya seraya berdo'a dengan do'a ini :
سُبْحَانَ الله سُبْحَانَ الله سُبْحَانَ الله وَتَعَالَى سُبْحَانَهُ وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيْمُ, سُبْحَانَهُ فِيْ سَمَوَاتِهِ وَأَرْضِهِ, سُبْحَانَهُ فِيْ اْلأَرَضِيْنَ السُّفْلِى, وَسُبْحَانَهُ فَوْقَ عَرْشِهِ الْعَظِيْمِ, وَسُبْحَانَهُ وَبِحَمْدِهِ حَمْدًا لاَ يَنْفَدُ وَلاَ يَبْلَى, حَمْدًا يَبْلُغُ رِضَاهُ وَلاَ يَبْلُغُ مُنْتَهَاهُ, حَمْدًا لاَ يُحْصَى عَدَدُهُ وَلاَ يَنْتَهِى أَمَدُهُ وَلاَ تُدْرَكُ صِفَتُهُ, سُبْحَانَهُ عَدَدَ مَا أَحْصَى قَلَمُهُ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ, لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ قَائِمًا بِالْقِسْطِ, لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ وَاحِدًا فَرْدًا صَمَدًا لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ, اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا جَلِيْلاً عَظِيْمًا عَلِيْمًا قَاهِرًا عَالِمًا جَبَّارًا أَهْل الْكِبْرِيَاءِ وَالْعَلاَءِ وَاْلآلاَءِ وَالنَّعْمَاءِ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
اَللَّهُمَّ خَلَقْتَنِيْ وَلَمْ أَكُ شَيْئًا مَذْكُوْرًا فَلَكَ الْحَمْدُ, وَجَعَلْتَنِيْ ذَاكِرًا سَوِيًا فَلَكَ الْحَمْدُ, وَجَعَلْتَنِيْ لاَ أُحِبُّ تَعْجِيْلَ شَيْءٍ أَخَّرْتَهُ وَلاَ تَأْخِيْرَ شَيْءٍ عَجَّلْتَهُ, فَأَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ.
اَللَّهُمَّ مَتِّعْنِيْ بِسَمْعِيْ وَبَصَرِيْ وَاجْعَلْهُمَا الْوَارِثَ مِنِّيْ, اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ, عَدْلٌ عَلَيَّ قَضَاؤُكَ, أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ, أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ شَيْءٍ مِنْ كُتُبِكَ, أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ, أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ نُوْرَ صَدْرِيْ وَرَبِيْعَ قَلْبِيْ وَجَلاَءَ خُزْنِيْ وَذَهَابَ هَمِّيْ.
Maha suci Allah, Maha suci Allah, Maha suci Allah, dan maha luhur Maha suci Allah,Dia adalah dzat yang tinggi lagi maha besar. Maha suci Allah pada langit-langitNya dan bumiNya, Maha suci Dia pada bumi-bumi yang ada di bawah, Maha suci Dia di atas ArsNya yang agung, Maha suci Dia dan segala puji bagiNya dengan pujian yang takkan pernah habis dan rusak, dengan pujian yang sampai pada ridhanya akan tetapi tidak sampai pada akhirnya, dengan pujian yang tak bisa dihitung bilangannya, tidak habis batas akhirnya, dan tidak dijangkau sifatnya, Maha suci Dia sebilangan apa yang telah dihitung qalamNya dan tinta-tinta kalimatNya. Tidak ada Tuhan selain Allah yang tegak dengan adil, tidak ada Tuhan selain Dia yang Maha kuasa lagi maha bijaksana, yang Satu, Esa, bergantung kepadaNya segala sesuatu, Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia. Allah Maha besar, Allah Maha besar, Allah Maha besar, Maha besar, Maha agung, Maha mengetahui, Maha berkuasa, Maha tahu, Maha perkasa, memiliki segala kesombongan, ketinggian, kenikmatan, kebajikan, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Ya Allah Engkau telah menciptakan aku, dan tiadalah aku sesuatu yang ditutur maka bagimu segala puji. Engkau jadikan aku orang yang ingat, yang lurus, maka bagimu segala puji. Engkau jadikan aku seorang yang tidak suka menyegeranya sesuatu yang Engkau berkehendak untuk mengakhirkannya dan mengakhirkan sesuatu yang Engkau berkehendak untuk menyegerakannya, maka aku meminta kepadaMu segala kebaikan baik yang segera atau yang akan datang, baik yang aku mengetahuinya atau aku tidak mengetahuinya.
Ya Allah, berilah aku kenikmatan pada pendengaran dan pengelihatanku, jadikanlah keduanya hal yang mewaris dariku. Ya Allah sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak dari hamba(laki-laki)Mu, anak dari hamba (perempuan)Mu, telah berlalu padaku hukumMu, adil atasku keputusanMu, aku meminta kepadaMu demi segala nama milikMu yang Engkau menamai dirimu dengan nama itu, atau yang Engkau turunkan pada sesuatu dari kitab-kitabMu, atau yang Engkau ajarkan pada seseorang dari makhlukMu, atau yang Engkau memonopolinya dalam ilmu ghaib di sisiMu, agar Engkau memberi keberkahan kepada tuanku Muhammad dan kepada keluarga dari tuanku Muhammad dan agar Engkau menjadikan al-Qur'an sebagai cahaya dadaku, berseminya hatiku, sembuhnya kesedihanku, hilangnya kesusahanku.
Setelah itu berdo'a dengan sesuatu yang dia suka, maka akan dikabulkan baginya.
- Membaca do'a basmalah.
Barangsiapa yang berdo'a dengan do'a ini sebanyak 118 kali, maka segala hajatnya akan dipenuhi. Do'a yang dimaksud adalah:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِفَضْلِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَبِحَقِّ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَبِهَيْبَةِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَبِمَنْزِلَةِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ إِرْفَعْ قَدْرِيْ وَيَسِّرْ أَمْرِيْ وَاشْرَحْ صَدْرِيْ يَا مَنْ هُوَ كهيعص حمعسق الم المص المر حم الله لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ بِسِرِّ الْهَيْبَةِ وَالْقُدْرَةِ وَبِسِرِّ الْجَبْرُوْتِ وَالْعَظَمَةِ اِجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الْمُتَّقِيْنَ وَأَهْلِ طَاعَتِكَ الْمُخْبِتِيْنَ وَافْعَلْ لِيْ كَذَا يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.Ya Allah sesungguhny aku meminta kepadaMu dengan keutamaan bismillahi ar-rahmani ar-rahim, dengan hak bismillahi ar-rahmani ar-rahim, dengan kewibawaan bismillahi ar-rahmani ar-rahim, dengan kedudukan bismillahi ar-rahmani ar-rahim, luhurkanlah kuasaku, mudahkanlah perkaraku, lapangkanlah dadaku, wahai Dzat kaaf haa yaa 'ain shad, haa miim 'ain sin qaaf, alif laam miim, alif laam miim shad, alif laam miim ra, haa miim, Allah, tidak ada Tuhan selain Dia yang maha hidup dan selalu mengurus, dengan rahasian kewibawaan dan kuasa, dengan rahasia kekuasaan dan keagungan, jadikanlah aku sebagaian dari hamba-hambaMu yang taqwa dan ahli taatMu yang khusuk lakukanlah untukku hal ini wahai Tuhan semesta alam, dan semoga Allah memberi berkah dan keselamatan kepada tuanku Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.
- Membaca surat yaasiin
Salah satu keistimewaan surat yaasiin adalah, sebagaimana yang dinukil dari sebagian ulama: Barangsiapa yang mempunyai hajat (kebutuhan) maka bacalah surat yaasiin sebanyak 35 kali, dan setiap sampai pada lafadz (مُبِيْنْ) bacalah do'a berikut ini sebanyak 4 kali, do'a yang dimaksud adalah:
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ رِزْقًا طَيِّبًا بِلاَ كَدٍّ, وَاسْتَجِبْ دُعَائِيْ بِلاَ رَدٍّ, وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْفَضِيْحَتَيْنِ الْفَقْرِ وَالدَّيْنِ وَمِنْ شَمَاتَةِ اْلأَعْدَاءِ, سُبْحَانَ الْمُنَفِّسِ عَنْ كُلِّ مَدْيُوْنٍ, سُبْحَانَ الْمُفَرِّجِ عَنْ كُلِّ مَحْزُوْنٍ, سُبْحَانَ الْمُخْلِصِ لِكُلِّ مَسْجُوْنٍ, سُبْحَانَ الْعَالِمِ بِكُلِّ مَكْنُوْنٍ, سُبْحَانَ مُجْرِي الْمَاءِ فِي الْبِحَارِ وَالْعُيُوْنِ, سُبْحَانَ مَنْ جَعَلَ خَزَائِنَتَهُ بَيْنَ الْكَافِ وَالنُّوْنِ, سُبْحَانَ مَنْ إِذَا قَضَى أَمْرًا أَنْ يَقُوْلَ لَهُ كُنْ فَيَكُوْنُ, فَسُبْحَانَ الَّذِيْ بِيَدِهِ مَلَكُوْتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ[1], سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ, وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ, وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ[2], كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلاَّ وَجْهَهُ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ[3].
Ya Allah berilah aku rizki, rizki yang bagus dengan tanpa kerja keras, perkenankanlah do'aku dengan tanpa penolakan, dan aku berlindung kepadaMu dari dua kejelekan fakir dan hutang, dan dari gembiranya musuh-musuh disebabkan bencana yang menimpaku. Maha suci Dzat yang meringankan dari segala hutang, maha suci Dzat yang melapangkan dari segala kesusahan, maha suci Dzat yang membebaskan setiap yang terpenjara, maha suci Dzat yang tahu segala sesuatu yang tersimpan, maha suci Dzat yang mengalirkan air di lautan dan mata air2, maha suci Dzat yang menjadikan gudang simpanannya anatara kaaf dan nuun, maha suci Dzat apabila berkehendak terhadap sesuatu maka Dia cukup mengatakan "jadilah" lalu jadilah ia, Maka Maha Suci Dzat yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan (TQS. Yaasiin/36: 83). Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakana. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam (TQS. Ash-Shafaat/37: 180-182), Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. BagiNyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan (TQS. Al-Qhasaas/28: 88).
- Menghatamkan al-Qur'an
Berkata sebagian ulama: Orang yang menghatamkan al-Qur'an untuk terpenuhinya segala kebutuhan adalah suatu hal yang pasti yang tidak ada keraguan didalamnya. Apabila dia menghatamkan al-Qur'an dengan tartib seperti dibawah ini nanti- InsyaAllah, maka akan lebih mempercepat untuk terpenuhinya atau terkabulnya hajat yang dia maksudkan. Yaitu :
Pertama, memulai membaca al-Qur'an pada hari jum'at, dimulai surat al-Baqarah hingga akhir surat al-Maidah.
Ke dua, pada hari sabtu, dimulai awal surat al-An'am hingga akhir surat at-taubah.
Ke tiga, pada hari ahad, dimulai awal surat Yunus hingga akhir surat Mariyam.
Ke empat, pada hari senin, dimulai awal surat Tahaa hingga akhir surat al-Qashaas.
Ke lima, pada hari selasa, dimulai awal surat al-Ankabuut hingga akhir surat Shaad.
Ke enam, pada hari rabu, dimulai awal surat az-Zumar hingga akhir surat ar-Rahman.
Ke tujuh, pada hari kamis, dimulai awal surat al-Waqiah hingga akhir dari al-Qur'an.
Dan ketika hatam di hari kamis ini, sujudlah kemudian mintalah kepada Allah segala hajat (kebuthan) mu, maka segala hajatmu InsyaAllah akan terpenuhi.
- Membaca bait dibawah ini
Berkata sebagian ulama: Barangsiapa yang mempunyai hajat, maka bacalah selalu bait-bait dibawah ini dan ulangilah pada setiap waktu. Karena bait-bait ini sangat mujarab untuk terpenuhinya segala hajat. Bait yang dimaksud adalah:
يَا رَبِّ هَيِّءْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا * وَاجْعَلْ مَعُوْنَتَكَ الْحُسْنَى لَنَا مَدَدًا
وَلاَ تَكِلْنَا إِلْى تَدْبِيْرِ أَنْفُسِنَا * فَالنَّفْسُ تَعْجُزُ عَنْ إِصْلاَحِ مَا فَسَدَا
أَنْتَ الْعَلِيْمُ وَقَدْ وَجَّهْتُ يَا أَمَلِي * إِلَى رَجَائِكَ وَجْهًا سَائِلاً وَيَدًا
وَلِلرَّجَاءِ ثَوَابٌ أَنْتَ تَعْلَمُهُ * فَاجْعَلْ ثَوَابِيْ دَوَامَ السِّتْرِ لِيْ أَبَدًا
Wahai Tuhanku siapkanlah sebuah petunjuk untukku dari urusanku; jadikanlah pertolonganMu sebuah pertolongan yang bagus untukku.
Jangan Kau serahkan kepadaku untuk mengatur segala urusanku; karena diri ini sangat lemah dari memperbaiki sesuatu yang rusak.
Engkau maha tahu dan aku telah menghadapkan kepadaMu wahai Dzat yang menjadi tumpuan harapanku; -menghadapkan dengan sungguh menuju harapanMu seraya meminta dan menengadahkan tangan.
Pada pengharapan ada pahala yang Engkau mengetahuinya; maka jadikanlah pahalaku berupa tutup untukku untuk selamanya.
[1] يس/36: 83
[2] الصفات/37: 180-182
[3] القصص/28: 88